Tanggal Rilis | : | 5 November 2024 |
Ukuran File | : | 1.82 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada September 2024 tercatat US$1.632,91
juta, atau turun sebesar 20,27 dibandingkan dengan Agustus 2024. Ekspor migas September 2024 tercatat sebesar US$114,42 juta, atau turun sebesar
4,49 persen dibandingkan dengan Agustus 2024. Sementara itu, ekspor nonmigas
tercatat US$1.518,49 juta, atau turun sebesar 21,25 persen. Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur selama Januari–September
2024 tercatat sebesar US$17.861,60 juta, atau turun 13,30 persen dibandingkan
dengan periode yang sama pada tahun 2023 Berdasarkan golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada
September 2024 terhadap Agustus 2024 terjadi pada golongan barang besi dan
baja yang naik sebesar US$11,56 juta (77,74 persen). Sebaliknya, penurunan
nilai ekspor terdalam terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral sebesar
US$323,59 juta (20,35 persen). Selama periode Januari–September 2024, Tiongkok merupakan negara tujuan
ekspor utama yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar
US$5.752,09 juta (35,43 persen), diikuti India dengan nilai sebesar US$2.674,59
juta (16,47 persen), dan Filipina sebesar US$1.461,51 juta (9,00 persen). Pada periode Januari–September 2024, komoditas hasil tambang tetap menjadi
andalan ekspor Provinsi Kalimantan Timur dengan peranan sebesar 74,29 persen.
Hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 16,46 persen, dan
nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,08 persen. Tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor
Provinsi Kalimantan Timur pada September 2024 adalah Pelabuhan Samarinda
(US$483,94 juta), Pelabuhan Balikpapan (US$472,52 juta), dan Pelabuhan Tanjung
Bara (US$288,11 juta).