Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2025 |
Ukuran File | : | 1.46 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada November 2024 tercatat US$2.189,77
juta, atau turun sebesar 0,28 dibandingkan dengan Oktober 2024. Ekspor migas November 2024 tercatat sebesar US$262,95 juta, atau turun sebesar
14,14 persen dibandingkan dengan Oktober 2024. Sebaliknya, ekspor nonmigas
tercatat US$1.926,82 juta, atau naik sebesar 1,97 persen. Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur selama Januari–November
2024 tercatat sebesar US$22.247,18 juta, atau turun 10,53 persen dibandingkan
dengan periode yang sama pada tahun 2023. Berdasarkan golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada
November 2024 terhadap Oktober 2024 terjadi pada golongan barang bahan bakar
mineral yang naik sebesar US$32,27 juta (2,10 persen). Sebaliknya, penurunan
nilai ekspor terdalam terjadi pada golongan barang bahan kimia anorganik sebesar
US$7,4 juta (20,15 persen). Selama periode Januari–November 2024, Tiongkok merupakan negara tujuan
ekspor utama yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar
US$7.364,37 juta (36,71 persen), diikuti India dengan nilai sebesar US$3.144,24
juta (15,68 persen), dan Filipina sebesar US$1.755,99 juta (8,76 persen). Pada periode Januari–November 2024, komoditas hasil tambang tetap menjadi
andalan ekspor Provinsi Kalimantan Timur dengan peranan sebesar 73,58 persen.
Hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 16,41 persen, dan
nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,85 persen. Tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor
Provinsi Kalimantan Timur pada November 2024 adalah Pelabuhan Balikpapan
(US$691,94 juta), Pelabuhan Samarinda (US$513,18 juta), dan Pelabuhan Bonthan
Bay (US$306,92 juta).